ANALISIS MATHEMATIC ANXIETY SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MENGHADAPI UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL
Abstract
This study aims to examine the level of Mathematic Anxiety of elementary school students in facing the national standard final examination. This research was conducted by quantitative descriptive method with questionnaire and documentation techniques. The population of this study was all Grade VI Elementary School students from one of the Elementary Schools in Sumedang District with a sample consisting of one class. Data retrieval uses the Mathematic Anxiety questionnaire. The number of subjects was 38 students. Based on the anxiety level questionnaire, it was found that there were two levels of anxiety experienced by students, namely moderate math anxiety and severe math anxiety. Each level of anxiety is experienced by 19 students. Factors that influence the level of mathematics are the lack of scaffolding provided by the teacher when conducting the exam, a non-supportive learning environment, problem solving activities that are understood by students, unpleasant experiences in the past, such as mathematics in which the teacher is not friendly, and lack of motivation in learning mathematics. It can be concluded that the majority of elementary school students who were sampled experienced moderate to severe levels of anxiety when going to carry out national standard school final exams.
Keywords: Mathematic Anxiety and national standard school final exams
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat Mathematic Anxiety (Kecemasan Matematis) siswa Sekolah Dasar dalam menghadapai ujian akhir sekolah berstandar nasional. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik angket dan dokumentasi. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Sekolah Dasar kelas VI dari satu diantara Sekolah Dasar yang berada di Kabupaten Sumedang dengan sampel terdiri dari satu kelas. Pengambilan data menggunakan angket Mathematic Anxiety. Jumlah subjek adalah 38 siswa. Berdasarkan kuesioner tingkat kecemasan, ditemukan ada dua tingkat kecemasan yang dialami oleh siswa, yaitu kecemasan matematika sedang dan kecemasan matematika berat. Setiap tingkat kecemasan dialami oleh 19 siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat level matematika adalah kurangnya scaffolding yang disediakan oleh guru ketika akan melaksanakan ujian, lingkungan belajar yang tidak mendukung, aktivitas pemecahan masalah yang kurang difahami oleh siswa, pengalaman tidak menyenangkan di masa lalu, seperti matematika yang gurunya tidak bersahabat, dan kurangnya motivasi dalam belajar matematika. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa Sekolah Dasar yang dijadikan sampel mengalami tingkat kecemasan sedang hingga berat ketika akan melaksanakan ujian akhir sekolah berstandar nasional.
Kata Kunci: Mathematic Anxiety dan ujian akhir sekolah berstandar nasional