PERAN FOLKLOR WILAYAH KABUPATEN NGAWI UNTUK MENUMBUHKAN KARAKTER POSITIF BAGI SISWA KELAS III DI ERA MILENIAL
Abstract
A study of folklore be interesting especially if introduced to the students who grow and develop in the millennial era. That is because the folklore has many genres which have adiluhung’s values. The values of life, which is loaded with tips and moral teaching is very needed by students who are now much degraded. The purpose of this research is to expose the types of folklore regions of Ngawi can taught in grade III, and to expose any positive character values in this millennial era that could be used as a reference character learning for the students classes III. The research method used is descriptive qualitative with the subject grade III in the area of Ngawi with engineering data retrieval using the techniques of observation and interviews. While the validity of its data using triangulation techniques sources and triangulation methods. In the meantime, the data analysis techniques in this research was conducted at the time of data collection in progress and upon completion of data collection within the specified time. In this research, it can be concluded that the oral folklore in the regions of Ngawi and can be taught to students is legend and mite. Meanwhile, positive character that can be taken from the oral folklore can be taken from the legend of the figure that became an integral part of the course of the story that are believed to be hereditary regions of Ngawi.
Keywords: Folklore, Positive Character, The Millennial Era
Folklor menjadi suatu kajian yang menarik khususnya jika diperkenalkan kepada para siswa yang tumbuh dan berkembang di era milenial. Hal tersebut dikarenakan folklor memiliki banyak genre yang kesemuanya memiliki nilai-nilai adiluhung. Nilai-nilai kehidupan yang sarat dengan petuah dan ajaran moral ini sangat dibutuhkan oleh para siswa yang kini banyak mengalami degradasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan jenis-jenis folklor wilayah Kabupaten Ngawi yang bisa diajarkan pada siswa kelas III, dan untuk memaparkan nilai karakter positif apa saja di era milenial ini yang bisa dijadikan rujukan pembelajaran karakter bagi para siswa kelas III. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subjeknya siswa kelas III di wilayah Kabupaten Ngawi dengan teknik pengambilan data menggunakan teknik observasi dan wawancara. Sedangkan teknik validitas datanya menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Sementara itu, teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam waktu tertentu. Dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa folklor lisan yang ada di wilayah Kabupaten Ngawi dan dapat diajarkan kepada para siswa adalah legenda dan mite. Sementara itu, karakter positif yang dapat diambil dari folklor lisan tersebut dapat diambil dari para tokoh legenda yang menjadi bagian tak terpisahkan dari jalannya cerita yang selama ini diyakini secara turun temurun oleh masyarakat Kabupaten Ngawi.
Kata Kunci: Folklor, Karakter Positif, Era Milenial