PENGEMBANGAN MODUL PERKULIAHAN MATEMATIKA 1 MELALUI PERMAINAN SEROK KWALI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH

  • Arissona Dia Indah Sari PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Gresik
  • Iqnatia Alfiansyah PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Gresik
Keywords: Development of teaching module, Serok Kwali, Problem Solving

Abstract

The value of mathematics 1 about problem-solving related to the number of PGSD students at Muhammadiyah Gresik University is still relatively low, this is indicated by the results of special learning achievement tests, students who reach grades above 70 or predicate (B) only 30% of the total 41 students. The low value of learning achievement test results is thought to be caused by students not being able to solve problems related to numbers, this is evident from the results of the first-semester student test of the Muhammadiyah Gresik PGSD Study Program. The   purpose  of   this  study  was  to   describe   the  process  of  developing  a mathematics lecture module 1 based on Ethnomathematics through the game "Serok Kwali" to improve mathematical problem solving skills of PGSD students, and  produce  a  mathematics  1  lecture  module  based  on  Ethnomathematics through the game "Serok Kwali" to improve mathematical problem solving skills quality PGSD students. The research will be carried out through several stages of the development of lecture modules that use the 4-D model or four D Models proposed by (Thiagarajan, 1974) as follows: defining, designing, developing, distributing (disseminate). The results showed that the Mathematics Module 1 developed developed was categorized as valid by the validator and the mathematical problem solving abilities of students who had been analyzed based on the stages according to Polya had increased by 79%.

Keywords: Development of teaching module, Serok Kwali, Problem Solving

Nilai  matakuliah  matematika  1  tentang  pemecahan  masalah  yang  berkaitan dengan bilangan mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Gresik masih tergolong rendah, hal ini ditunjukkan dari hasil ujian capaian pembelajaran khusus, mahasiswa yang mencapai nilai diatas 70 atau predikat (B) hanya 30% dari jumlah mahasiswa 41 orang. Rendahnya nilai hasil ujian capaian pembelajaran diduga disebabkan karena mahasiswa tidak dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan bilangan, hal ini tampak dari hasil tes awal mahasiswa semester 1 Program Sudi PGSD Universitas Muhammadiyah Gresik. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pengembangan modul perkuliahan matematika 1 berbasis Ethnomathematics melalui permainan “Serok Kwali” untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah matematika ahasiswa PGSD, dan menghasilkan modul perkuliahan matematika 1 berbasis Ethnomathematics   melalui   permainan   “Serok   Kwali”    untuk   meningkatkan kemampuan memecahkan masalah matematika mahasiswa PGSD yang berkualitas. Penelitian akan dilaksanakan melalui beberapa tahapan pengembangan  modul perkuliahan  yang menggunakan model  4-D  atau  four D Models yang dikemukakan oleh (Thiagarajan, 1974) sebagai berikut : tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop), tahap penyebaran (disseminate). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Modul perkuliahan Matematika 1 yang dikembangkan dikategorikan valid oleh validator  dan  kemampuan  pemecahan  masalah  matematika  mahasiswa  yang telah  dianalisis  berdasarkan  tahapan  menurut  Polya  telah  meningkat  sebesar 79%.

Kata Kunci: Pengembangan modul, Serok kwali, Pemecahan Masalah

Published
2018-12-12
How to Cite
Indah Sari, A., & Alfiansyah, I. (2018). PENGEMBANGAN MODUL PERKULIAHAN MATEMATIKA 1 MELALUI PERMAINAN SEROK KWALI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH. Sepeda(Seminar Pendidikan Dasar) PGSD FKIP Unpas, 1(1), 210 - 221. Retrieved from http://proceedings.conference.unpas.ac.id/index.php/sepeda/article/view/223