PERAN FOLKLOR WILAYAH KABUPATEN NGAWI UNTUK MENUMBUHKAN KARAKTER POSITIF BAGI SISWA KELAS III DI ERA MILENIAL

  • Apri Kartikasari H.S GSD FKIP Universitas PGRI Madiun
  • Edy Suprapto PGSD FKIP Universitas PGRI Madiun
Keywords: Folklore, Positive Character, The Millennial Era

Abstract

A study of folklore be interesting especially if introduced to the students who grow and develop in the millennial era. That is because the folklore has many genres which have adiluhung’s values. The values of life, which is loaded with tips and moral teaching is very needed by students who are now much degraded. The purpose of this research is to expose the types of folklore regions of Ngawi can taught in grade III, and to expose any positive character values in this millennial era that could be used as a reference character learning for the students classes III. The research method used is descriptive qualitative with the subject grade III in the area of Ngawi with engineering data retrieval using the techniques of observation and interviews. While the validity of its data using triangulation techniques sources and triangulation methods. In the meantime, the data analysis techniques  in  this  research  was  conducted  at  the  time  of  data  collection  in progress and upon completion of data collection within the specified time. In this research, it can be concluded that the oral folklore in the regions of Ngawi and can be taught to students is legend and mite. Meanwhile, positive character that can be taken from the oral folklore can be taken from the legend of the figure that became  an  integral  part  of  the  course  of  the  story  that  are  believed  to  be hereditary regions of Ngawi.

Keywords: Folklore, Positive Character, The Millennial Era

 

Folklor menjadi suatu kajian yang menarik khususnya jika diperkenalkan kepada para   siswa   yang   tumbuh   dan   berkembang   di   era   milenial.   Hal   tersebut dikarenakan folklor memiliki banyak genre yang kesemuanya memiliki nilai-nilai adiluhung. Nilai-nilai kehidupan yang sarat dengan petuah dan ajaran moral ini sangat dibutuhkan oleh para siswa yang kini banyak mengalami degradasi. Tujuan penelitian  ini  adalah  untuk  memaparkan  jenis-jenis  folklor  wilayah  Kabupaten Ngawi yang bisa diajarkan pada siswa kelas III, dan untuk memaparkan nilai karakter   positif   apa   saja   di   era   milenial   ini   yang   bisa   dijadikan   rujukan pembelajaran   karakter   bagi   para   siswa   kelas   III.   Metode   penelitian   yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subjeknya siswa kelas III di wilayah Kabupaten   Ngawi   dengan   teknik   pengambilan   data   menggunakan   teknik observasi dan wawancara. Sedangkan teknik validitas datanya menggunakan triangulasi  sumber  dan  triangulasi  metode.  Sementara  itu,  teknik  analisis  data pada  penelitian  ini  dilakukan  pada  saat  pengumpulan  data  berlangsung  dan setelah  selesai  pengumpulan data  dalam  waktu  tertentu.  Dalam  penelitian  ini, dapat disimpulkan bahwa folklor lisan yang ada di wilayah Kabupaten Ngawi dan dapat diajarkan kepada para siswa adalah legenda dan mite. Sementara itu, karakter positif yang dapat diambil dari folklor lisan tersebut dapat diambil dari para tokoh legenda yang menjadi bagian tak terpisahkan dari jalannya cerita yang selama ini diyakini secara turun temurun oleh masyarakat Kabupaten Ngawi.

Kata Kunci: Folklor, Karakter Positif, Era Milenial

Published
2018-12-12
How to Cite
H.S, A., & Suprapto, E. (2018). PERAN FOLKLOR WILAYAH KABUPATEN NGAWI UNTUK MENUMBUHKAN KARAKTER POSITIF BAGI SISWA KELAS III DI ERA MILENIAL. Sepeda(Seminar Pendidikan Dasar) PGSD FKIP Unpas, 1(1), 48 - 60. Retrieved from http://proceedings.conference.unpas.ac.id/index.php/sepeda/article/view/210